"Sepanjang jalan ini setahun kemarin..."
Ini salah satu cuplikan lagu-nya Kahitna, yg nota-bene isinya gak pas2 amat sama sikon skrg, cuman secuplik kalimat itu saja yg cucok :P

Hari ini, 27-03-2009
Tepat setahun kta mengarungi perjalanan cinta kita
Sudah begitu banyak suka dan duka kita lewati
Saat2 kta tertawa bersama, menangis bersama
smuanya menjadi rangkaian indah yg menghiasi perjalanan ini

Setahun...memang bukanlah waktu yg lama
Tapi cukup membuat ak semakin memantapkan kakiku melangkah bersamamu
Yang, Akan byk kerikil2 tajam yg kta temui nanti
Genggam erat tangnku Yang, jgn pernah terpisah
Karna ak yakin, seberat apapun, kta pasti bisa menghadapi smua tantangan
Asalkan kta selalu bersama
Karna ak percaya, Tuhan tdk pernah meninggalkan kta

Terima kasih Tuhan untuk satu tahun bersamanya
Terima kasih atas karunia cinta ini
Terima kasih untuk org yg telah kau ciptakan buatku
Jaga cinta kami Tuhan


I'll always luv U Yang :-*

May God bless our love

X.O.X.O


"Dede"

Read More...

Abis lunch beli pepaya di samping kantor
Tampangnya ranuum bgt
jadi ngences liatnya

Aku taro di kulkas
Makin dingin, makin enak di santap
Pas liat di kulkas...yummmyy...*droolling mode-on*

Tapi tangguhkan dulu deh
Ntar aja bareng Tata makannya

Biar dikit, yg penting bareng Tata
Semuanya bt b2, All for both of us
All-4-2

Hehehe :P

*Lama amat siy jemputnya? Sampe2 ak bt blog yg gak ptg ini :-w *

Read More...

Huhu...kecewa deh! :(

Rencana mo backpacker ke Yogya terancam gagal.
Tiket kereta ekonomi dan bisnis ludes...des...semuanya! Padahal harganya lumayan, kreta ekonomi cuman 38rb sedangkan bisnis 110rb.

Sepertinya most of Javanese people in Jakarta pada mudik ke Yogya kali yee hix..hix....

Padahal pengen banget kesana...jalan2 ke Malioboro yg terkenal dengan harganya yg murah2, ato ke Borobudur, Prambanan, Pante Parangtritis.

Well, dulu pas ada launching Star One di Solo siy sempet2in ke Yogya, walopun gak sampe sehari di Yogyanya. Pagi brangkat pake kreta ke Yogya, trus malamnya balik lagi ke Solo pake bus. Yang penting hape tetap ON, kali2 aja ada trouble di site. Untungnya dari pagi sampe malam, acara launchingnya lancar2 aja, jd bisa tenang *nasib jd engineer*

Rencana awalnya siy, mo ikut nikahannya Mbak Niken ma Mas Krisang. Eh malah jadi reunian ma tmn2 KMK yg laen. Seperti biasa, abis makan sampe puas, poto2 *teuteep narsis* trus lanjut jalan2 :D

Jalan2nya cuman bentar, abis kondangan lgsg dimanpaatkan utk jalan2. cuman sempat mampir ke Parangtritis, trus ke Gua Maria (di Bantul (*lupa namanya apa*), trus makan B1. Abis pulang dr Bantul kita gereja bentar di salah satu Gereja di Yogya (*yg lagi2 gw lupa namanya apa :D*).

Malioboro pun cuman bisa dilihat dr balik jendela mobil. Oh iya, waktu itu pake mobil XL-nya Cungkring, kebetulan dia lg tugas di Yogya, setelah smua tmn2 pada protes, baru deh diganti jd mobil biasa. Mo jalan2 kok pake mobil XL xixi...protes anak2 smuanya :D

Abis ngider2 di Yogya, pas mo pulang eh malah ketinggalan kreta, jadinya naek bus deh :P
Malah untung naek bis sebenarnya, bisa ngeliat candi prambanan, hehehe...lumayanlah walopun cuman bisa liat dr jauh :)

Well, mudah2an liburan ini bisa ke Yogya, ngiler denger critanya Didin ma No yg jalan2 ke Yogya pas liburan. Hmm...hope so *cross-a-finger mode-on*

Read More...

Mungkin benar, ketakutanku terhadap petir sungguh berlebihan. But really, it makes me scared!

Masih ingat jaman dulu, pas msh di kampung, ak punya kebiasaan, klo udah mulai ujan plus petir, pasti smua jendela aku tutup rapat2, cermin gede di kamar mama ak tutup pake sarung. Begitupun cermin2 kecil yg ada di kamar2 kami, ditelungkupin smuanya hehehe.

Karena konon katanya cermin bisa memantulkan cahaya petir. Sampe2 motor Bapak yg biasa diparkir di teras depan rumah, pasti ak balikin kaca spionnya, menghadap ke bawah.
Iya, memang konyol. Tapi itu aku lakukan! Sekedar memastikan, bahwa tidak ada satu cermin pun yang dibiarkan terbuka, hehehe.

Dulu pas es-de, lampu neon di ruang tamu kami pernah tersambar petir. Praak! bunyinya kencang bangeet. Pas di cek, neon tdk berfungsi lg, gara2 tersambar petir. Petirnya masuk lewat jendela depan yg terbuka lebar pas ujan.

Pas es-em-pe kelas tiga juga, ruangan kelasku ada di lante 2, kelas 3A. Siang2, Guru Biologi kami, Pak Alo Lamak, lagi mengajar Biologi, tiba2 sreet....sekelebat cahaya teraaang melintas di depan dia, persis di antara barisan bangku murid2 dan Pak Guru. Kageet! Petirnya begitu cepat melintas. Pak Guru kami yg jangkung pun lgsg merunduk, takut ada serangan lagi hihi....benar2 trauma aku sama petir :(

Gak ngerti, di daerahku sering banget terdengar ada kejadian2 mengerikan dengan petir, entah tersambar petir, ato yg lainnya, hiiiii...seyeeem!

Siang ini pun demikian, meja kerjaku persis menghadap jendela. Petir menyambar tiada ampun. sampe2 semua alarm mobil yang diparkir diluar pun meraung2. Sepertinya mobil2 itu jg ketakutan, sama seperti diriku.

Duaaarrr!!! Bunyinya kencang banget, tepat di luar gedung lante 2, sepertinya ada yg tersambar, cuman kita gak tau apa. Entah pohon, entah tiang listrik. Yg pasti bunyinya kencang banget. cepat2 aku menutup tirai di depanku, padahal smua tmn2 minta dibuka tirai jendelanya, pengen liat petir kata mereka. Whooaa....gmn mau ngeliat petir. Maap yah teman2, ak takut hihihi, sahutku sambil tersenyum getir :D

Ada jg yg berseloroh iseng, "Ada batunya tuh! kali aja bisa jadi Ponari" hahaha...
Petir siang ini benar2 menggila. Phew! Mudah2an gak pake banjir segala :)

Aku teringat, malam2 pas ujan2 bonus petir, setelah pulang kerja, My Hon bertamu ke kosan, kita duduk2 di depan teras kosan, ujannya deras. Emang paling enak bt tidur. Tiba2 gak berapa lama dia dah tertidur di sofa teras depan kosan (*emanglah yg satu ini, klo ketemu tpt nyaman aja, pasti lgsg tertidur pulas*). Tiba2 petir menyambar dengan sangat kerasnya, sontak ak terkaget, dia pun terbangun lgsg memelukku erat (*padahal td tidur nyenyak lho xixi*).

"Tenaang, jgn takuut, ada aku dsini" bisiknya pelan. Hihihi...selalu aja, kata2nya bisa membuatku tenang. (*Love this moment*)

Tadipun begitu, "Tenang ya, tutup mata dan telinga!" itu bunyi sms-nya pas ak bilang klo dsini lg byk petir :D

Thank you Hon for always cover me up >:D<

Read More...

Totally funny!
Most of people told that The Pink Panther-1 is the funniest one, but since I've never seen the Pink Panther-1, so I can say that PP-2 still have its own taste of humor.

We *me and my Hon* are watching the movie in Hollywood KC, as we know, The Hollywood KC is the cheapest movie theater in Jakarta, for monday until sunday the price is only Rp 15.000,- Yeah! There is no different between weekend and the other day, yippiieee \:D/

But when we are in a line to buy a ticket, we see one small announcement "HTM Rp 20.000 untuk hari sabtu dan minggu" Ughh! a little bit disappointed! Hehe...even it's only five thousands more expensive, but still...it's sucks :D
Anyway we still catch the movie *what should we do in a weekend, except watching movie and have a lot of fun huh? :P*

After buy a ticket, we still have to wait for about half-hour, it's enough time to take a rest in a pleasant couch, and sit right in front of the popcorn store, yeaah it's a big mistake to sit there haha. You know what, after 10 minutes, I've decided to buy one big salty popcorn and a cup of hot chocolate for both of us. Yeah, it makes me sturfing after seen so many people comes and go with the popcorns, and it comes out with its delicious smell. Hmmm....yummy...So there you go, one big carton of popcorn already in my hand...It's time to PP-2 \m/

Anyway, back to the movie, even the plot is stupid and the end is predictable, but the movie delivers what every comedy intends to deliver...lots of good laughs!

The film begins with a series of daring robberies in which a villain, known as The Tornado, whizzes across the planet stealing the Magna Carta, the Shroud of Turin and the Imperial Sword of Japan. To the dismay of Dreyfus, Clouseau, up until then a scourge of Parisien motorists at the city parking violations department, is asked to join an international "Dream Team" charged with tracking down the criminal.

Naturally, they're wrong. And naturally, it falls to Clouseau, having taken lessons in social and cultural niceties from an etiquette coach *first lesson: don't refer to Japanese people as "little yellow friends", to solve the crime.

There are many things in the movie that make you have a lot of laughs. Well, if you got stress, just watch this movie, maybe it will help :P
Seriously, it's funny!

Read More...