Dana Darurat
Lagi senang baca twit2-nya @mrshananto plus web QM Financialnya.
Yang paling menjadi sorotan adalah: Dana Darurat & Dana Pensiun!
Dana Darurat (DD) harusnya berbentuk sejumlah uang berbentuk kas dan dapat diambil sewaktu2; in case of emergency.
DD ini super penting menurut sy, apalg klo lagi ada kebutuhan dadakan...errhh...masak harus ngutang, ato bongkar tabungan pendidikan anak. No such a thing lah yah, I hope!
Masih menurut @mrshananto besaran DD adalah sbb:
- Single: 4 x pengeluaran bulanan
- Couple : 6 x pengeluaran bulanan
- Fam w/ 1 child : 9 x pengeluaran bulanan
- Fam w/ 2 child: 12 x pengeluaran bulanan
Let's take assumption => besaran DD keluarga kurang lbh : Rp 90.000.000,-
tweing...eing...eing...!
Gede cyiin, and we still not prepare yet! *nangis bombay*
Ok, Stop! Mari berbenah!
Bgmn memulainya?
Yang paling tdk dibenarkan adalah menaruh DD ini dlm satu bentuk tabungan.
People always say: Don't put all eggs on one basket right?
Totally agree!
Mari dibagi, based on QM Financial suggestion:
- Tabungan: 1 x pengeluaran = Rp 10.000.000,-
- Deposito : 30% x (DD - Tabungan) = Rp 24.000.000,-
- RD Pasar Uang: 30% x (DD - Tabungan) = Rp 24.000.000,-
- RD Campuran konservarif: 30% x (DD - Tabungan) = Rp 24.000.000,-
- Logam Mulia: 10% x (DD - Tabungan) = Rp 8.000.000,-
Other suggestionnya adalah: Jika sedang membutuhkan DD ini, dpt dicairkan dari layer yg paling atas a.ka. Tabungan, trus Deposito, dst
Of course, habis itu diisi lagi :)
Ayoo semangaat..! Pelan2 dimulai kumpulin DD-nya.
Target: 3 tahun!
Take the First step:
Pake BNI utk tabungan 1 x Biaya hidup bulanan as our 1st DD.
Eh iya, rencananya gajian bulan ini mo beli emas juga aahh....Amiiin :)
Wish us a very good luck :)
Post a Comment